1. PILIH POSISI YANG TEPAT
Jika
naik kapal laut, pilihlah kabin di tengah sebab pada titik ini goyangan kapal
paling tidak terasa. Jika naik pesawat terbang, mintalah tempat duduk di dekat
tepi depan sayap. Jika naik kereta api, duduklah di dekat jendela dan menghadap
ke depan. Jika menggunakan mobil atau bus, sebaiknya Anda duduk di depan dekat
sopir.
2. DUDUKLAH DENGAN SANTAI DAN TIDAK
TERLAMPAU TEGAK
Usahakan
agar posisi mata memandang terpaku pada sekitar 45 derajat di atas garis
cakrawala. Dalam duduk, usahakan juga kepala tidak banyak bergoyang dan
sedapatnya dibuat tercekap pada sandaran kursi.
3. ISI PERUT ANDA SEBELUM MELAKUKAN
PERJALANAN
Jangan
biarkan perut kosong saat bepergian. Sebab saat perut kosong lambung akan
memroduksi asam dalam jumlah yang berlebihan sehingga akan membuat iritasi
lambung dan merangsang reflek mual, yang akhirnya dapat berefek muntah. Tapi ingat,
jangan sampai makan berlebihan. Kurangi makanan berlemak tinggi, batasi minum,
juice, termasuk buah-buahan, menjelang keberangkatan. Sebab hal ini juga akan
memicu mabuk perjalanan.
4. MANFAAT JAHE UNTUK MENGURANGI MUAL
Para
peneliti dalam pertemuan Digestive Disease Week menyatakan jahe terbukti
sangat efektif mengurangi mual-mual karena mabuk perjalanan. Caranya : pada
saat perjalanan, minum seduhan dari 1/2 gram serbuk jahe atau 1/2 sendok teh
jahe segar setiap 15 menit selama 1 jam sebelum perjalanan. Lanjutkan jika
dalam perjalanan terlihat gejala sakit. Mengunyah jahe juga dapat merangsang
pengeluaran air liur dan cairan pencernaan, juga mengurangi mual dan muntah.
Pada balita sebaiknya balurkan parutan jahe pada perut mereka. Atau dengan membawa
ketela rambat yang sudah dikupas mentah atau belum direbus atau dimasak untuk
bekal diperjalanan.
5. BAWALAH BUAH SEBAGAI BEKAL DALAM
PERJALANAN
Buah-buahan
menyediakan cukup air penawar dahaga, serat yang mengenyangkan, gula buah
sebagai penyedia energi sekaligus penghilang pusing karena kelaparan, dan
sejumlah gizi antioksidan yang dapat meredam munculnya kelelahan. Pilih buah
yang praktis dan tidak repot memakannya seperti apel, jeruk, anggur, pir, dan
pisang. Aroma dan rasa jeruk cukup menolong dan kembali menyegarkan tubuh saat
rasa mual mulai menyerang. Usahakan jangan membeli makanan dan minuman di
pinggir jalan. Sebab, kualitas makanan dan minuman tersebut belum tentu terjaga
dengan baik karena selalu terpapar panas matahari.
6. MENGIKUTI GERAK MOBIL DENGAN SANTAI
Persiapkan
tubuh untuk menerima gaya belok ke kanan dan ke kiri dan terlempar-lempar dalam
kabin kendaraan agar tubuh tidak terkejut. Ikutilah gerak belok mobil dengan
santai. Selama perjalanan cobalah memperhatikan jalan di depan. Pusatkan
perhatian jauh ke depan ke arah pemandangan atau benda yang tidak bergerak.
Jangan biasakan menengok ke kiri dan ke kanan untuk melihat pemandangan karena
ini akan memicu mabuk perjalanan. Jangan memejamkan mata dan memaksakan diri
untuk tidur kecuali benar-benar mengantuk.
7. JANGAN MEMBACA
Membaca
memang dapat menghilangkan kejenuhan saat menempuh perjalanan jauh, namun
aktivitas ini justru bisa membuat kita mual-mual karena karena kita harus
memfiksasi mata. Mata juga ada kaitannya dengan keseimbangan.
8. MENGEPALKAN JEMARI TANGAN DAN KAKI
Jika
mual mulai muncul, makanlah buah yang Anda bawa. Jika mual tak reda, kepalkan
dan lemaskan jemari tangan dan kaki Anda berulang-ulang untuk menaikkan
peredaran darah. Untuk menghilangkan pusing ringan, pijat jemari dan telapak
tangan Anda.
9. MENGHIRUP UDARA SEGAR DI LUAR MOBIL
Buka
kaca mobil untuk mensirkulasikan udara segar ke dalam kabin. Bila alergi
dengan bau-bauan, seperti parfum atau AC mobil, maka matikan AC dan bukalah
jendela kendaraan mobil Anda agar udara segar masuk ke dalam mobil.
10. JIKA RASA MUAL MAKIN HEBAT
menepi
dan berhentilah sejenak. Keluar dan berjalan-jalanlah di sekitar mobil untuk
menetralkan efek akumulasi getaran pengganggu. Tindakan tersebut sangat efektif
mencegah mual atau perasaan ingin muntah, terutama bagi anak-anak. Tetapi hal
ini hanya dapat dilakukan jika Anda mengendarai mobil pribadi.
11. MINUM OBAT ANTI MABUK / MAAG
Bila
fisik terlalu lelah, sebaiknya minum obat anti muntah / anti mabuk (tidur) di
perjalanan atau sebelum berangkat. Obat ini bekerja selama delapan jam.
Sejumlah obat juga perlu dipersiapkan sebelum dan selama perjalanan, seperti
obat antidiare, obat antimuntah, obat sakit maag, dan obat sakit kepala.
Obat-obatan ini sangat membantu sebagai obat pertolongan pertama. Khusus bagi
mereka yang memiliki penyakit maag, sebaiknya mengkonsumsi obat maag yang
berjenis penekan asam lambung. Umumnya obat-obatan ini bekerja selama 12-24
jam.
12. SERING BERISITIRAHAT SEJENAK
Selama
dalam perjalanan, jangan segan memanfaatkan tempat istirahat untuk bisa
melakukan olahraga kecil dan meluruskan badan. Manfaatkan juga waktu di sini
untuk buang air kecil alias kencing. Jangan sampai menahan kencing karena bisa
mengakibatkan terjadinya infeksi saluran kencing.
13. UNTUK YANG BERPERGIAN DENGAN KENDARAAN
UMUM
Bila
menumpang kendaraan umum usahakan untuk tidak meletakkan seluruh barang di
bagasi. Sebagian dapat ditaruh di lantai kabin mobil agar distribusi beban roda
depan dan belakang tidak terlalu berubah. Mobil penumpang didesain agar roda
depan menerima 60% bobot mobil dan roda belakang 40%. Ketika barang berat
ditempatkan dalam bagasi, distribusi berat depan-belakang tidak lagi 60 – 40.
Ini mengganggu karakter getaran mobil. Pada keadaan ini, kecepatan paling tak
nyaman berada pada sekitar 40 km/jam. Kenyamanan justru didapat pada kecepatan
tinggi yang relatif jarang tercapai. Pada distribusi beban 60 – 40 kecepatan
paling tak nyaman umumnya rendah (di bawah 12 km/jam).
14. UNTUK YANG BERPERGIAN DENGAN MOBIL
PRIBADI
Bila
memodifikasi sistem suspensi, tetaplah memilih pegas baru yang memiliki
konstanta kekakuan pegas relatif sama dengan pegas lama yang merupakan hasil
optimasi desain. Sebagai patokan, pengendaraan yang nyaman biasanya diperoleh
jika defleksi pegas depan sekitar 20 – 30 cm, atau 30% lebih besar dari
defleksi pegas belakang.
Memperhatikan
suspensi jok juga penting. Jok biasanya terdiri atas pegas baja, foam rubber,
dan foam plastic. Pegas yang cukup elastis memberi frekuensi getar 2,3 – 2,8
cps, namun cukup nyaman jika mobil melewati lubang besar. Pegas yang lebih kaku
mampu mengisolasi getaran hanya sekitar 1,5 cps, namun kurang nyaman ketika
mobil melewati lubang besar karena mengganggu pemegangan setir dan sulit
memberi tekanan yang tepat pada pedal-pedal.
Yang
terpenting adalah mengemudi dengan nyaman. Mobil jangan digas, direm,
dibelokkan tiba-tiba karena hal-hal inilah yang paling besar pengaruhnya dalam
"mengocok" manusia dalam kabin mobil. Selain mengurangi mabuk darat,
mengemudi dengan nyaman juga hemat BBM, murah, aman, dan ramah lingkungan.
15. CEPAT TANGGAP JIKA KELUHAN BERTAMBAH
PARAH
Yang
terakhir, jika selama perjalanan mudik ada yang mengalami gangguan kesehatan
cukup berat, seperti muntah-muntah, diare, atau sakit kepala hebat, dan jika
sakitnya terus berlanjut, hubungi dokter atau layanan kesehatan terdekat.
Itulah beberapa tips yang dapat Anda
coba selama mudik dalam perjalanan ke kampung halaman agar seketikanya Anda
sampai di kampung halaman Anda, Anda tetap terlihat segar/fresh meskipun sebetulnya
ada sedikit kecapaian.
mantaappp gan bener banget tuh gan,,,thank's ya gan infonya gan,,,,,jadi tau deh gan
BalasHapus